12
Sep
Audio Book 1
Kekuatan Istigfar
Suatu hari Imam Ahmed bin Hanbal, seorang ulama Islam yang terkenal dan seorang teolog terkenal, sedang bepergian dan mampir ke sebuah kota untuk salat. Setelah salah, dia memutuskan untuk bermalam di halaman masjid karena tidak mengenal siapa pun di kota itu. Akan tetapi, seorang penjaga masjid yang tidak mengenali dirinya menolak untuk menginzinkannya tinggal di masjid dan menyeret Imam Ahmed untuk keluar dari masjid.Melihat hal ini,
seorang tukang roti merasa kasihan dengan Imam Ahmed dan menawarkan dirinya untuk menjadi tuan rumah Imam Ahmed malam itu. Selama tinggal dengan tukang roti, Imam Ahmed mengamati tukang roti yang terus melafalkan Istigfar.
Suatu hari Imam Ahmed bin Hanbal, seorang ulama Islam yang terkenal dan seorang teolog terkenal, sedang bepergian dan mampir ke sebuah kota untuk salat. Setelah salah, dia memutuskan untuk bermalam di halaman masjid karena tidak mengenal siapa pun di kota itu. Akan tetapi, seorang penjaga masjid yang tidak mengenali dirinya menolak untuk menginzinkannya tinggal di masjid dan menyeret Imam Ahmed untuk keluar dari masjid.Melihat hal ini,
seorang tukang roti merasa kasihan dengan Imam Ahmed dan menawarkan dirinya untuk menjadi tuan rumah Imam Ahmed malam itu. Selama tinggal dengan tukang roti, Imam Ahmed mengamati tukang roti yang terus melafalkan Istigfar.
Suatu hari Imam Ahmed bin Hanbal, seorang ulama Islam yang terkenal dan seorang teolog terkenal, sedang bepergian dan mampir ke sebuah kota untuk salat. Setelah salah, dia memutuskan untuk bermalam di halaman masjid karena tidak mengenal siapa pun di kota itu. Akan tetapi, seorang penjaga masjid yang tidak mengenali dirinya menolak untuk menginzinkannya tinggal di masjid dan menyeret Imam Ahmed untuk keluar dari masjid.Melihat hal ini,
seorang tukang roti merasa kasihan dengan Imam Ahmed dan menawarkan dirinya untuk menjadi tuan rumah Imam Ahmed malam itu. Selama tinggal dengan tukang roti, Imam Ahmed mengamati tukang roti yang terus melafalkan Istigfar.
Suatu hari Imam Ahmed bin Hanbal, seorang ulama Islam yang terkenal dan seorang teolog terkenal, sedang bepergian dan mampir ke sebuah kota untuk salat. Setelah salah, dia memutuskan untuk bermalam di halaman masjid karena tidak mengenal siapa pun di kota itu. Akan tetapi, seorang penjaga masjid yang tidak mengenali dirinya menolak untuk menginzinkannya tinggal di masjid dan menyeret Imam Ahmed untuk keluar dari masjid.Melihat hal ini,
seorang tukang roti merasa kasihan dengan Imam Ahmed dan menawarkan dirinya untuk menjadi tuan rumah Imam Ahmed malam itu. Selama tinggal dengan tukang roti, Imam Ahmed mengamati tukang roti yang terus melafalkan Istigfar.